Struktur Kurikulum

Pengorganisasian pembelajaran Kurikulum Merdeka di SMA Negeri 2 Bireuen menggunakan pendekatan berbasis mata pelajaran. Setiap mata pelajaran dilakukan terpisah antara satu mapel dengan mapel yang lain. Tatap muka dilaksanakan secara regular setiap minggu dengan jumlah jam tatap muka sesuai dengan struktur  kurikulum dari pemerintah.  Pada tahun Pelajaran 2024/ 2025 SMA Negeri 2 Bireuen melaksanakan proses pembelajaran dengan menerapkan kurikulum Merdeka (Kurikulum Nasional) untuk semua jenjang yaitu Fase E (Kelas X ) dan Fase F ( Kelas XI dan XII )

Struktur  kurikulum SMA  terbagi  menjadi 2  (dua),  yaitu:  1).  Pembelajaran intrakurikuler; dan  2). projek penguatan profil pelajar Pancasila yang dialokasikan sekitar 30% (tiga puluh persen) total JP per tahun. Pelaksanaan projek penguatan profil pelajar Pancasila dilakukan secara fleksibel, baik secara muatan maupun secara waktu pelaksanaan. Secara muatan, projek profil harus mengacu pada capaian profil pelajar Pancasila sesuai dengan fase peserta didik, dan tidak  harus dikaitkan dengan capaian pembelajaran pada mata pelajaran. Secara pengelolaan waktu pelaksanaan, projek dapat dilaksanakan dengan menjumlah alokasi jam pelajaran projek dari semua mata pelajaran dan jumlah total waktu pelaksanaan masing- masing projek tidak harus sama.

Pada bagian ini akan diuraikan muatan kurikulum Intrakurikuler di SMA Negeri 2 Bireuen untuk Fase E dan F, dan Kelas XII.

     Tabel 3.1 Struktur Kurikulum Kelas X Fase E SMA Negeri 2 Bireuen

Mata Pelajaran	Intrakurikuler Per Tahun	Intrakurikuler Minggu	P5 Per Tahun	Total JP Per Tahun	Total JP Per Minggu
Pendidikan Agama dan Budi Pekerti	72	2	36	108	3
Pendidikan Pancasila	54	2	18	72	2
Bahasa Indonesia	108	3	36	144	4
Matematika	108	3	36	144	4
Fisika	72	2	36	108	3
Kimia	72	2	36	108	3
Biologi	72	2	36	108	3
Sosiologi	72	2	36	108	3
Ekonomi	72	2	36	108	3
Sejarah	72	2	36	108	3
Geografi	72	2	36	108	3
Bahasa Inggris	108	3	–	108	3
Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan	72	2	36	108	3
Seni dan Prakarya	54	2	18	72	2
Informatika	72	2	–	72	2
Aqidah dan Akhlak	72	2	–	72	2
Jumlah	1224	35	432	1656	44

Keterangan: ( As ums i 1 ta hun = 36 minggu, da n 1 JP = 45 me nit )

1. Diikuti oleh Peserta Didik sesuai dengan agama masing-masing.
2. Pembelajaran  tidak  penuh  36  (tiga  puluh  enam)  minggu  untuk memenuhi alokasi projek, Intrakurikuler dialokasikan 27 (dua puluh  tujuh) minggu untuk Pendidikan Pancasila serta Seni dan Prakarya.
3. Satuan Pendidikan menyediakan minimal 1 (satu) jenis seni atau prakarya (seni musik, seni rupa, seni teater, seni tari, dan/atau prakarya). Peserta Didik memilih 1 (satu) jenis seni atau prakarya (seni musik, seni rupa, seni teater, seni tari, atau prakarya).
4. Paling banyak 2 (dua) JP per minggu atau 72 (tujuh puluh dua) JP per tahun

Tabel 3.2 Struktur Kurikulum Kelas XI Fase F SMA Negeri 2 Bireuen

Jenis	No	Mata Pelajaran	Jumlah Jam Intrakurikuler		Jumlah Jam P5
W A J I B	1	Pendidikan Agama	72	2	36
	2	Pancasila	54	2	18
	3	Bahasa Indonesia	108	3	36
	4	Bahasa Inggris	108	3	–
	5	Matematika	108	3	36
	6	Sejarah	54	2	18
	7	PJOK	72	2	36
	8	Seni Budaya	54	2	18
P I L I H A N	1	Fisika	720	20 (per rombel)	0
	2	Kimia
	3	Biologi
	4	Matematika Tingkat Lanjut
	5	Geografi
	6	Ekonomi
	7	Bahasa Inggris Tingkat Lanjut
	8	Bahasa Arab
Muatan Lokal		Fiqh dan Qur’an Hadits	2 Jp

Keterangan:

1. Diikuti oleh Peserta Didik sesuai dengan agama masing-masing.
   1. Pembelajaran  tidak  penuh  36  (tiga  puluh  enam)  minggu  untuk memenuhi alokasi projek, Intrakurikuler dialokasikan 27 (dua puluh tujuh) minggu untuk Pendidikan Pancasila, Seni, dan Sejarah.
   1. Satuan Pendidikan menyediakan minimal 1 (satu) jenis seni (seni musik, seni rupa, seni teater, dan/atau seni tari). Peserta Didik memilih 1 (satu) jenis seni (seni musik, seni rupa, seni teater, atau seni tari).
   1. Alokasi masing-masing mata pelajaran pilihan yaitu 5 (lima) JP per minggu atau 180 (seratus delapan puluh) JP per tahun kecuali mata pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan yang dialokasikan 2 (dua) JP per minggu atau 72 (tujuh puluh dua) JP per tahun.
   1. Dapat dialokasikan sampai 25 (dua puluh lima) JP per minggu atau setara  dengan  5  (lima)  mata  pelajaran  sesuai  dengan  kebutuhanPeserta Didik dan Satuan Pendidikan. Paling banyak 2 (dua) JP per minggu atau 72 (tujuh puluh dua) JP per tahun.

Tabel 3.3 Struktur Kurikulum Kelas XII Fase F SMA Negeri 2 Bireuen

Jenis	No	Mata Pelajaran	Jumlah Jam Intrakurikuler		Jumlah Jam P5
W A J I B	1	Pendidikan Agama	72	2	36
	2	Pancasila	54	2	18
	3	Bahasa Indonesia	108	3	36
	4	Bahasa Inggris	108	3	–
	5	Matematika	108	3	36
	6	Sejarah	54	2	18
	7	PJOK	72	2	36
	8	Seni Budaya	54	2	18
P I L I H A N	1	Fisika	720	20 (per rombel)	0
	2	Kimia
	3	Biologi
	4	Matematika Tingkat Lanjut
	5	Geografi
	6	Ekonomi
	7	Bahasa Inggris Tingkat Lanjut
Muatan Lokal		Sejarah Kebudayaan Islam dan Bahasa Arab	2 Jp

Keterangan:

a)    Diikuti oleh Peserta Didik sesuai dengan agama masing-masing.

b)      Pembelajaran  tidak  penuh  32  (tiga  puluh  dua)  minggu,  untuk memenuhi alokasi projek (24 (dua puluh empat) minggu untuk Pendidikan Pancasila, Bahasa Inggris, Seni, dan Sejarah).

c)      Satuan  Pendidikan  menyediakan  minimal  1  (satu)  jenis  seni  dan budaya (seni musik, seni rupa, seni teater, dan/atau seni tari). Peserta

Didik memilih 1 (satu) jenis seni dan budaya (seni musik, seni rupa, seni teater, atau seni ari).

d)      Alokasi masing-masing mata pelajaran pilihan yaitu 5 (lima) JP per minggu atau 160 (seratus enam puluh) JP per tahun kecuali mata pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan yang dialokasikan 2 (dua) JP per minggu atau 64 (enam puluh empat) JP per tahun.

e)      Dapat dialokasikan sampai 25 (dua puluh lima) JP per minggu atau setara  dengan  5  (lima)  mata  pelajaran  sesuai  dengan  kebutuhan

Peserta Didik dan Satuan Pendidikan.

f)     Paling banyak 2 (dua) JP per minggu atau 64 (enam puluh empat) JP per tahun.

Pelaksanaan kurikulum SMA Negeri 2 Bireuen Tahun Ajaran 2024-2025 adalah  sebagai berikut:

1. Konsep filosofi kurikulum yang diterapkan adalah spiral yaitu pengulangan dengan tingkat kedalaman yang semakin meningkat pada kelas yang lebih tinggi.
2. Integrasi Profil Pelajar Pancasila dilaksanakan dalam program Intrakurikuler (Tatap Muka), Kokurikuler (Projek), Ekstra Kurikuler dan Budaya Sekolah.
3. Kurikulum Satuan Pendidikan SMA Negeri 2 Bireuen tahun pelajaran 2024/2025 mengatur muatan kurikulum untuk fase E dan fase F.
4. Pada Fase E peserta didik mengambil semua mata pelajaran yang harus diikuti sesuai dengan struktur muatan Kurikulum Merdeka.
5. Pada Fase F peserta didik mengambil Mata pelajaran umum dan Mata pelajaran pilihan sesuai yang dibutuhkan untuk masuk ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Pengaturan lebih lanjut mengenai pemilihan dijelaskan pada bagian lain dalam Kurikulum Satuan Pendidikan SMA Negeri 2 Bireuen.
6. Pada Kelas XII peserta didik mengambil mata Pelajaran sesuai lintas minat yang dipilih.
7. Khusus untuk pemilihan mata pelajaran pilihan,  SMA Negeri 2 Bireuen tetap mengacu Permendikbudristek Nomor 12 tahun 2024 dimana satuan pendidikan wajib membuka kelompok mata pelajaran umum serta menyiapkan mata pelajaran pilihan  untuk dipilih peserta didik sesuai minat, bakat dan kemampuannya. Terkait dengan hal tersebut, maka setiap peserta didik wajib mengikuti:
   1. Seluruh mata pelajaran dalam kelompok mata pelajaran umum;  dan

Memilih 4 (empat) mata pelajaran pilihan pada fase F kelas XI  sesuai dengan minat, bakat, dan kemampuannya. Terdiri :

1. Paket A ( Matematika lanjut, Biologi, Fisika dan Kimia )
2. Paket B ( Matematika Lanjut, Biologi, Kimia dan Bahasa Inggris lanjut )
3. Paket C ( Matematika Lanjut, Biologi, Ekonomi dan Bahasa Inggris lanjut )
4. Paket  D ( Bahasa Inggris lanjut, Biologi, Ekonomi dan Geografi )
   1. Memilih 4 (empat) mata pelajaran pilihan pada fase F kelas XII  sesuai dengan minat, bakat, dan kemampuannya. Terdiri :
5. Paket A ( Matematika lanjut, Biologi, Fisika dan Kimia )
6. Paket B ( Bahasa Inggris lanjut, Biologi, Kimia dan Ekonomi )
7. Paket C ( Bahasa Arab,Biologi, Ekonomi dan Geografi )
8. Paket  D ( Bahasa Inggris lanjut,Bahasa Arab, Ekonomi dan Geografi )